LIGAPROFIT – Lagu Bernadya Dituduh Plagiat?5 Hal yang Sering Disalahpahami Soal Plagiarisme Musik.

Siapa di sini yang bangga jadi Bersenadya, fans setia Bernadya? Pasti tahu dong berita yang akhir-akhir ini lagi viral soal tuduan plagiarisme musik? Padahal kita semua setuju ya, kalau suara lembut Bernadya dan lirik yang jujur penuh makna yang dibawakannya sudah jadi soundtrack refleksi hidup banyak Gen Z.

Mulai dari “Satu Bulan” yang viral karena kisah tentang kehilangan. “Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan.” untuk belajar ikhlas dalam menjalani hidup, hingga “Kata Mereka Ini Berlebihan” yang membahas cinta yang tak dihargai—semuanya terasa personal dan dekat di hati.

Namun, di balik keberhasilan “Kata Mereka Ini Berlebihan”, muncul tudingan tak sedap di kalangan warganet, khususnya di X. Seorang pengguna media sosial mengklaim bahwa bagian bridge lagu ini terdengar seperti hasil terjemahan langsung dari lirik “august” milik Taylor Swift. Ada juga yang menuding kalau lagu tersebut  terjemahan dari lirik “Enough For You” milik Olivia Rodrigo.

Plagiarisme musik bukan isu baru di industri kreatif. Masalahnya, setiap kali muncul, selalu berhasil memicu perdebatan panas. Kadang berasal dari haters yang gemar mencari celah, kadang juga dari pendengar kritis atau pengamat musik yang merasa menemukan kemiripan karya. Kalau kita lihat dari perbandingan lirik di bawah ini, benarkah penyanyi asal Surabaya ini melakukan plagiarisme musik?

Plagiarisme Musik lirik lagu bernadya

Bernadya sendiri di dalam akun X nya menujukkan bantahannya dengan tegas. Ia juga tidak memungkiri ada beberapa karyanya yang terinsiprasi dari musisi lain, tapi ia sangat terbuka mengenai hal tersebut.

Bagaimana menurut kalian? Daripada terburu-buru menghakimi, yuk kita bahas 5 fakta penting yang sering disalahpahami tentang plagiarisme musik. Siapa tahu, pemahaman kita selama ini ternyata belum sepenuhnya benar.

ADVERTISEMENTS



1.Plagiarisme Musik Bukan Hanya Soal Lirik yang Sama Persis

Seperti  yang dibahas sebelumnya, banyak yang mengira plagiarisme terjadi hanya saat dua lirik identik. Namun menurut hukum hak cipta Amerika Serikat dan penjelasan dari firma hukum Paul & Paul , plagiarisme bisa terjadi saat ada kemiripan signifikan pada unsur melodi, ritme, bahkan struktur akor.

Dua kriteria utama yang biasa digunakan dalam pengadilan adalah:

  • Akses terhadap lagu asli, dan
  • Kemiripan substansial yang bisa dikenali publik.

Plagiarisme musik bukan hanya soal lirik

ADVERTISEMENTS



2. Tidak Semua Lagu yang Mirip Termasuk Plagiat

Menurut Stanford University Libraries , kemiripan dalam musik tidak selalu berarti plagiarisme. Dalam hukum, ada yang disebut “fair use” atau penggunaan wajar, terutama jika karya baru membawa konteks, tujuan, atau pesan yang berbeda.

Jadi, lagu dengan vibe atau struktur yang mirip, tapi memiliki pesan dan nuansa berbeda, bisa jadi tidak termasuk pelanggaran.

Mirip tidak berarti plagiat

ADVERTISEMENTS



3. Terinspirasi dan Plagiat Itu Beda Tipis Tapi Penting

Seniman mana pun pasti pernah terinspirasi dari karya lain. Namun, yang membedakan inspirasi dan plagiarisme adalah niat, transparansi, dan tingkat kemiripan. Jika sebuah karya hanya mengambil semangat atau ide umum, itu sah-sah saja. Tapi jika struktur dan melodinya nyaris identik, itu bisa masuk ranah pelanggaran hak cipta.

Menurut ASCAP (American Society of Composers, Authors and Publishers), penting untuk memahami batas antara menciptakan sesuatu yang baru dengan hanya mendaur ulang karya lama.

Terinspirasi tak selalu plagiat

ADVERTISEMENTS



4. Plagiarisme Bisa Ditentukan Lewat Analisis Musik Forensik

Bukan hanya netizen yang bisa menilai plagiarisme. Dalam kasus besar seperti Robin Thicke vs Marvin Gaye atau Katy Perry vs Flame, dimana kasus Robin Thicke vs Marvin Gaye berakhir dengan kekalahan Thicke karena Blurred Lines dinilai meniru “vibe” lagu Got to Give It Up, meski tidak menyalin melodi langsung. Sementara itu, Katy Perry awalnya dinyatakan menjiplak beat lagu rap Kristen dalam Dark Horse, namun akhirnya dibebaskan karena pola tersebut dianggap terlalu umum untuk dilindungi hak cipta. Dalam kasus tersebut, pengadilan menggunakan analisis musik forensik, yaitu evaluasi teknis oleh ahli untuk menilai kesamaan struktur, akor, dan elemen musikal lain.

Menurut BMI (Broadcast Music, Inc.), pendekatan profesional ini penting karena pendapat awam di media sosial sering bias atau emosional.

Plagiarisme bisa ditentukan dari analysis music forensic

ADVERTISEMENTS



5. Setiap Negara Punya Aturan yang Berbeda Soal Hak Cipta Musik

Indonesia mengatur plagiarisme musik lewat UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, yang menyatakan bahwa pelanggaran bisa terjadi jika karya seseorang dijiplak tanpa izin, termasuk jika substansi karya tersebut dianggap meniru.

Namun, standar pembuktiannya bisa berbeda dengan di Amerika atau Eropa. Di Indonesia, pelaporan biasanya diawali dengan aduan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Info lebih lanjut bisa dilihat di situs DJKI Kemenkumham.

Lagu Bernadya Dituduh Plagiat?5 Hal yang Sering Disalahpahami Soal Plagiarisme Musik.

ADVERTISEMENTS



Jadi, Benarkah Bernadya Plagiat?

Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi atau gugatan hukum yang menyatakan bahwa lagu “Kata Mereka Ini Berlebihan” adalah hasil plagiarisme dari “august” milik Taylor Swift atau Enough For You milik Olivia Rodrigo. Kemiripan emosional atau nuansa lagu bisa jadi muncul karena pengaruh musikal atau preferensi genre, bukan karena niat meniru.

Namun, kontroversi ini menjadi kesempatan baik untuk kita semua lebih melek hukum hak cipta, apalagi di era digital di mana musik tersebar luas dan cepat dinilai.

Bagaimana Pendapat Kalian?

Setelah membaca fakta-fakta di atas, menurut kalian nih, apakah lagu Bernadya memang layak dianggap plagiat? Atau ini hanya kesalahpahaman publik yang perlu diluruskan?

Tulis pendapat kalian di kolom komentar ya. Jangan lupa untuk  share artikel ini  agar lebih banyak orang paham soal plagiarisme musik!


Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top